Badan Pusat Statistik bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan workshop finalisasi Inter Regional Input Output (IRIO) di hotel Aston Niu Manokwari, Senin (07/12/2020).
“Sebagai bagian program Prioritas Nasional, IRIO mampu memberikan gambaran secara rinci keterkaitan antarwilayah dan menunjang pembangunan nasional, terutama dalam menyusun rencana dan evaluasi kebijakan secara terintegrasi secara spasial,” kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, diwakili Asisten Gubernur Bidang Pembangunan Melky Werinussa kala membuka workshop.
IRIO merupakan upaya mengatasi kesenjangan antarwilayah di Indonesia, di mana dominasi Jawa atau Jawa-sentris di dalam pembangunan masih menjadi persoalan klasik.
IRIO digunakan untuk mengukur konektivitas antarwilayah dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Informasi dari IRIO bisa melihat sektor mana yang potensial dan punya nilai tambah. Juga untuk memetakan pola analisis perdagangan antardaerah karena masih berfokus pada kawasan barat.
Penyusunan IRIO Indonesia ini akan menghasilkan Tabel Input Output Nasional dan 34 provinsi yang dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan di suatu wilayah.
“Juga untuk peningkatan pendapatan daerah serta analisis kebutuhan tenaga kerja dalam perekonomian di suatu wilayah, serta jadi alat identifikasi ketergantungan sektoral dan ketergantungan antarwilayah untuk mendukung upaya pengurangan kesenjangan antar wilayah,” beber Gubernur.(an/dixie)