Semua Kampung di Pegunungan Arfak Bakal Ada Akses Jalan Kendaraan

Tak bakal lagi ada kampung di Kabupaten Pegunungan Arfak yang terisolir lantaran idak memiliki akses jalan kendaraan.

“Tak akan ada lagi masyarakat jalan kaki angkut barang ke kampungnya karena tak ada akses jalan. Saat ini masih ada kampung yang belum ada jalan kendaraan. Kalau distrik semua sudah,” ujar Bupati Pegaf, Yosias Saroy, usai dilantik oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Jumat (26/02/2021).

Saroy menegaskan di periode kedua kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Marinus Mandacan, infrastruktur tetap jadi prioritas untuk membuka keterisoliran daerah, yang pada akhirnya akan mendatangkan multiplier effect ke berbagai sektor lainnya, seperti pariwisata dan perdagangan.

“Di periode kedua ini kita upayakan sedapatnya semua bisa bagus,” tutur Saroy yang sebelumnya berterima kasih pada Tuhan atas berkat yang diberikan, dan pada masyarakat yang masih mempercayakannya memimpin Pegaf.

Hal lain yang jadi perhatiannya adalah jaminan keamanan, kenyamanan, dan kamtibmas. Oleh karena itu, Pemkab Pegaf akan gelar tikar adat untuk duduk bersama kepala suku, pemuka adat, pemuka agama, lembaga masyarakat adat, dan dewan adat untuk membahas yang bisa mendatangkan keamanan dan kenyamanan itu.

“Jangan sedikit-sedikit main palang jalan dan gedung. Bakar gedung atau fasilitas pemerintah. Itu menyusahkan kita semua. Menghambat pembangunan dan pelayanan pemerintah,” ingat Saroy.

Kesehatan dan pendidikan juga jadi skala prioritas. “Tahun ini kita rencanakan operasional rumah sakit pratama. Alat kesehatannya sudah ada. Kita upayakan penuhi kebutuhan SDM kesehatan. Begitu pula sektor pendidikan. Masih banyak sekolah darurat. Itu kita akan selesaikan di periode kedua ini,” tandas Saroy.(dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››