Gubernur Papua Barat Ingatkan Replanting Sawit Harus Berdayakan Masyarakat Sekitar

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengingatkan replanting atau penanaman kembali kelapa sawit harus bisa memberdayakan masyarakat sekitar, agar banyak tenaga kerja terserap yang pada ujungnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur mengatakan ini dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Melkias Werinussa, dalam penanaman perdana Perkebunan Sawit Rakyat di Kampung Membowi, Distrik Masni, Manokwari, Senin (29/03/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, peremajaan sawit di lahan 2044.5 hektar ini turut dihadiri, antara lain, Bupati Manokwari, Hermus Indou, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Mayjen TNI Purn Erro Kusnara, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, KH Imam Aziz, dan Ketua Umum Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung.

Replanting tersebut diharapkan bisa meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit, karena rendahnya produksi sawit masyarakat saat ini yang hanya berkisar 2-3 ton per tahun.

Rendahnya produktivitas itu disebabkan sejumlah hal, seperti sawit yang sudah tua karena ditanama pada 1985 lalu, dan sebagian tidak pakai benih unggul dan tak bersertifikat.

Gubernur lalu mengingatkan agar replanting ini harus memenuhi semua syarat yang ditetapkan pemerintah.

“Peremajaan harus clean dan clear dan bermitra dengan BUMN dan perusahaan besar, dengan pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit,” tegas Gubernur.

Gubernur juga mengatakan Pemprov sedang mengkaji membangun industri skala kecil pabrik pengolahan minyak sawit jadi minyak goreng. “Untuk dikonsumsi dan dipasarkan di Papua Barat,” ujar Gubernur.(dixie)