Minuman keras diduga kuat kembali jadi penyebab ‘menghangatnya’ Manokwari di Papua Barat, khususnya kawasan Bumi Marina, Minggu (18/04/2021) pagi sampai siang.
Bibitnya dilaporkan berawal dari aksi pelemparan batu, diduga oleh sekelompok orang yang terpengaruh miras, pada dua mahasiswi yang melintas dengan motor di pertigaan Bumi Marina dekat ATM BNI sekira pukul 07.50 WIT.
Dua mahasiswi itu lalu melaporkan kejadian itu pada keluarga dan teman-temannya. Mereka lalu mendatangi lokasi kejadian. Puluhan orang tersebut kemudian menyerang dan mengejar orang-orang yang dilaporkan melempari dua mahasiswi tersebut.
Tiga orang dilaporkan luka akibat serbuan kelompok masyarakat yang membalas aksi pelemparan batu tersebut.
Lalu, apa balasan kelompok yang diserang? Seperti biasa: palang jalan, seolah yang bersalah atas peristiwa ini adalah seluruh masyarakat Manokwari, serta membakar sebuah sepeda motor yang ditengara digunakan salah satu anggota kelompok yang menyerbu.
Palang itu dibuka anggota Pos Wariori dan Polsek Amban yang dipimpin Kapolsek Amban, Iptu Juman Simanjuntak.
Sekira pukul 10.00 WIT, palang dipasang lagi, karena beredar informasi yang belum diketahui kebenarannya bahwa ada korban meninggal duia.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, membenarkan hal tersebut. Polda sudah mengerahkan Brimob dan personil Polres Manokwari, dipimpin Karo Ops Polda, Kombes Tri Atmodjo.
Polri minta semua semua pihak menahan diri, dan menyerahkan pada kepolisian untuk menangani kasus ini. Jangan sampai momen ini dimanfaatkan provokator untuk merusuhkan Manokwari.
“Mari sama-sama kita jaga Manokwari,” pesan Kabid Humas.(*/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››