Slank mendukung upaya perlindungan hutan dan Papua dan Maluku dengan meluncurkan video klip terbaru tepat di Hari Bumi 2021, 22 April 2021.

Video klip berjudul Seleksi Alam itu merupakan hasil kolaborasi Slank dan Yayasan EcoNusa untuk pelestarian hutan hujan tropis di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku melalui kampanye Defending Paradise.

Lagu terbaru bertema alam yang sekaligus mengajak kita untuk melakukan refleksi diri hasil ciptaan Bimbim ini terdapat di album Vaksin Slank.

Cerita kolaborasi video klip Seleksi Alam ini disampaikan dalam Press Conference: Launching Video Klip Seleksi Alam untuk Perlindungan Hutan Tropis di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku dengan narasumber grup band Slank dan Bustar Maitar, CEO Yayasan EcoNusa.

Lagu Seleksi Alam merupakan teguran kepada banyak orang yang melihat tapi tidak mengamati tanda-tanda seleksi alam yang lewat dan tidak kita sadari.

“Alam akan baik seandainya manusia juga baik kepada alam,” ujar Bimbim.

Defending Paradise merupakan kampanye Yayasan EcoNusa yang dilakukan untuk menjaga harmoni alam di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku.

Kehilangan hutan di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku tak hanya mengancam keberadaan cenderawasih sebagai satwa dilindungi dan identitas budaya masyarakat setempat, tapi juga mengancam keberlangsungan seluruh rantai kehidupan dalam ekosistem serta kehidupan masyarakat adat dan budaya warisan turun temurun.

Bustar Maitar, CEO Yayasan EcoNusa menyatakan bahwa kolaborasi dalam video klip Seleksi Alam ini merupakan upaya untuk mengajak publik berpihak terhadap kelestarian hutan di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku.

“Musik merupakan bahasa universal yang bisa diterima di semua kalangan masyarakat, sehingga video klip Seleksi Alam diharapkan dapat menyentuh masyarakat luas dan menyampaikan pesan penting dari hutan di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku,” ujar Bustar Maitar.

Manusia terkadang lupa bahwa bumi memberikam segalanya. Tempat tinggal, udara, makanan, air dan seluruh elemen kehidupan lainnya.

Tanah Papua dan Kepulauan Maluku merupakan gugusan hutan tropis terbesar di Indonesia yang berkontribusi menjaga iklim dan mendukung kehidupan, terutama bagi masyarakat adat yang hidup di sekitarnya.(*)