Masyarakat Kampung Omba Nariki, Distrik Teluk Etna, minta Bupati Kaimana, Freddy Thie, turun langsung kelapangan dan melihat beberapa proyek yang belum selesai dikerjakan hingga saat ini.
Menurut anggota DPRD Kaimana, Frans Amerbay, permintaan itu disampaikan masyarakat dalam kunjungan kerjanya ke kampung tersebut 24 April 2021 lalu.
“Masyarakat berharap dengan adanya Bupati yang baru dilantik, besok-besok ada perubahan yang cukup signifikan dikampung ini. Mereka juga menitipkan pesan kepada Bupati agar kalau bisa dapat berkunjung ke sana untuk melihat langsung persoalan yang mereka hadapi,” ujar Frans Amerbay.
Dalam kunjungan itu ditemukan dua ruang kelas SD dari APBD Kaimana TA 2020 belum selesai dikerjakan, sementara anggarannya sudah cair 100 persen. Masyarakat juga mengeluh karena bahan material lokal milik mereka yang digunakan belum terbayarkan.
“Berdasarkan informasi, tidak selesainya bangunan ini disebabkan karena anggaran yang tidak cukup. Kalau memang demikian, kenapa dari awal mau mengerjakan proyek ini kalau merasa anggaranya tidak cukup?” tanya Frans Amerbay.
Ada pula proyek dari Dana Desa yang belum selesai dikerjakan seperti proyek pembangunan 4 buah rumah penduduk, di mana hanya 1 yang telah ditutupi seng, 2 belum, da 1 baru pondasi.
“Kalau air bersih, ada bak penampung air yang menggunakan ADD, namun sampai sekarang tidak berfungsi. Pernah juga dibangun bak penampung saat TMMD, tapi tidak ada air dan sekarang baknya rusak,” beber Frans Amerbay.
Menurut Ketua DPRD Kaimana 2014-1019 ini, semua persoalan itu terjadi karena lemahnya pengawasan pemerintah daerah. Kalau proyek belum selesai, anggarannya tidak boleh dicairkan 100 persen.
Dia berharap ke depan tiap proyek harus diawasi serius agar selesai dikerjakan tepat waktu dan dapat digunakan masyarakat.(yos)
Click here to preview your posts with PRO themes ››