Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba SPd MPd, mengingatkan siswa-siswi SMA program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) Papua Barat tahun 2020-2021 untuk jadi teladan di daerah masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat mengatakan ini saat secara simbolis menerima 68 siswa program Adem yang telah lulus, dan diantar Dinas Pendidikan Provinsi Banten kembali ke Manokwari, di hotel Oriestom Bay, Manokwari, Jumat (04/06/2021).
Para siswa ini selanjutnya akan diantar staf Dinas Pendidikan Papua Barat ke orangtua di daerah masing-masing.
“Jangan sampai apa yang kita dapat (di luar daerah) hilang. Harus jadi contoh dan teladan di lingkungan kita. Mungkin dulu nakal-nakal, bahasa kasar, sekarang tidak lagi,” tutur Kadis Pendidikan Papua Barat.
Kadis Pendidikan Papua Barat juga mengajak para siswa-siswi itu untuk bersyukur pada Tuhan, dan berterima kasih pada pemerintah karena telah membantu menyekolahkan mereka, serta tidak menyia-nyiakan berkat yang telah diberikan itu.
Kadis Pendidikan Papua Barat kemudian menegaskan ada daerah yang tidak bersedia menerima siswa-siswi asal Papua, karena punya pengalaman buruk.
“Saya tahu itu karena saya pernah di UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang kini sudah bubar, red),” tegas Kadis Pendidikan Papua Barat.
Kadis Pendidikan Papua Barat berterima kasih pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta seluruh sekolah yang telah mendidik siswa-siswi Adem Papua Barat.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››