DAK Fisik Papua Barat Mulai Cair, Tapi Baru Segini

Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Papua Barat 2021 sudah mulai cair. Tapi jumlahnya masih sangat sedikit hingga berakhirnya Semester I 2021.

Ini terungkap dalam konferensi pers daring Kanwil Ditjen Perbendaharaan Papua Barat tentang Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II Tahun Anggaran 2021, Kamis (22/07/2021).

Data menunjukkan sampai akhir triwulan II 2021 baru Rp27,79 M yang cair, alias baru 2 persen dari pagu Rp1,390 T.

Terkait ini, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Papua Barat, M Ali Hanafiah, berharap semua syarat pencairan DAK Fisik bisa secepatnya dipenuhi agar tak mempengaruh penyaluran berikutnya.

Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Papua Barat mengingatkan pemerintah sudah memberi relaksasi dengan memperpanjang batas waktu pemasukan laporan tersebut sampai Agutsus 2021 dari sebelumnya Juli 2021.

“Jika tidak dapat dipenuhi, maka tidak menutup kemungkinan DAK Fisik tak disalurkan sepenuhnya,” tutur M Ali Hanafiah.

Soal ini, Kepala Seksi PPA II A Kanwil Ditjen Perbendaharaan Papua Barat, Posma Armando Siagian, menambahkan pelaporan atas realisasi penggunaan DAK Fisik 2020 merupakan salah satu syarat pencairan DAK Fisik 2021.

“Mulai 2021 ini seluruh pemerintah daerah harus laporkan DAK Fisik secara keseluruhan bukan per bidang,” bebernya.

Bisa juga ada faktor lain, misalnya, ada OPD yang 2020 dapat alokasi DAK Fisik tapi di 2021 tak dapat alokasi dana tersebut. Hal itu membuat OPD bersangkutan jadi ‘malas, membuat laporan DAK Fisik 2020 instansinya.

“Padahal jika mereka tak laporkan, maka bisa ganggu OPD-OPD lainnya,” ungkap Posma Armando Siagian.(dixie)