Komite Hadiah Nobel menganugerahkan Nobel Perdamaian untuk dua wartawan, Maria Ressa dan Dmitry Muratov, atas perjuangan mereka dalam mempertahankan kebebasan mengemukakan pendapata di Filipina dan Rusia, Jumat (08/10/2021).
Maria Ressa adalah salah satu pendiri perusahaan media online investigatif Rappler, yang fokus pada perang melawan narkoba Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Dmitry Muratov merupakan pendiri dan pimpinan redaksi Novaya Gazeta, sebuah suratkabar independen yang fokus pada aksi Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dilansir NBC, Komite Hadiah Nobel mengatakan anugerah itu diberikan pada dua wartawan tersebut “atas usaha-usaha mereka mempertahankan kebebasan berpendapat, yang merupakan prasyarat demokrasi dan perdamaian.”(*/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››