Mengubah pola peternakan yang dilakukan masyarakat Orang Asli Papua (OAP) merupakan salah satu program yang terus dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua Barat.
“Supaya ternak yang dipelihara atau dibudidayakan bisa bernilai lebih untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua Barat, drh Hendrikus Faten, 24 Februari 2022.
Selama ini masih banyak OAP yang beternak dengan cara membiarkan ternaknya begitu saja tanpa perawatan.
Hal itu berupaya diubah dengan mendirikan pagar atau membuatkan kandang di lahan tidur OAP.
Keberadaan pagar atau kandang itu bisa membuat petani memperhatikan dan merawat ternaknya, seperti babi atau ayam, baik ayam petelur maupun ayam kampung, secara rutin, bukan berpindah-pindah seperti yang umumnya dilakukan selama ini.
“Kita dampingi mulai dari bibit, pakan, bahkan sampai penjualan agar nantinya bisa mandiri,” tutur Hendrikus Faten.
Para OAP yang didampingi itu nantinya diharapkan bisa membuat OAP lainnya melakukan hal yang sama pada ternak masing-masing.
Terkait itu, diakuinya ada sedikit kendala karena pakan ternak madih bergantung pada pasokan dari luar daerah.
“Padahal potensi pakan ternak kita cukup besar, tapi kita belum punya fasilitas pembuatan pakan ternak memadai,” ungkap Hendrikus Faten usai perayaan HUT dinas itu.
HUT dinas itu dirayakan dengan lomba internal memasak nasi goreng untuk pria, dengan juri para wanita. Perayaan HUT diakhiri dengan ibadah bersama.(dixie)