Masyarakat Distrik Dataran Isim, Kabupaten Manokwari Selatan, berharap penegerjaan jalan rusak segera dilakukan, karena saat ini sudah tidak ada perusahaan yang mengangkut material dari wilayah Isim.
“Warga Distrik Dataran Isim kembali terisolasi akibat rusaknya ruas jalan dari Kali Toku hingga ibukota distrik,” ujar tokoh pemuda Distrik Dataran Isim, Ibrahim Iba.
Untuk itu masyarakat berharap Pemprov Papua Barat bersama semua pihak terkait untuk segera berembug untuk mengerjakan ruas jalan ini dalam waktu dekat.
“Kendaraan umum yang biasa kami pakai semua sudah tidak mau naik ke Isim karena mobil mereka berulangkali rusak karena kondisi jalan yang sangat parah. Jadi sementara ini kami di Isim kembali terkurung,” ungkap anak Kepala Suku Isim ini.
GALIAN C
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Manokwari Selatan, Teni Sembor, mengatakan instansinya tidak pernah menerima surat permohonan atau pemberitahuan apapun dari pihak manapun terkait penambangan galian C di wilayah Isim.
“Bappeda memang tidak ada wewenang untuk mengeluarkan ijin, cuma biasanya kita dimintai pertimbangan teknis seperti zona kawasan. Tapi selama tahun 2021 sampai saat ini seingat saya tidak pernah,” ujar Kepala Bappeda Manokwari Selatan.
Bappeda Manokwari Selatan pernah menerbitkan surat rekomendasi ijin lingkungan rencana penambangan batuan di wilayah Isim pada tahun 2019 lalu.(tet/dixie)