“Kalau saya mau lantik jabatan semua berkelahi. Begitu duduk bekerja melayani masyarakat, tak ada.”
Pernyataan ini dilontarkan Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy SH MH, sebagai bagian dari tegurannya pada semua kepala OPD lantaran kerap tidak mendampinginya dalam kunjungan-kunjungan ke distrik.
“Kemarin Musrenbang di Catubouw tak ada OPD yang ikut saya. Saya ke berbagai distrik tak ada yang ikut,” ujar Bupati Pegunungan Arfak.
Teguran ini dilontarkan Bupati Pegunungan Arfak dalam peresmian kantor dan peletakan batu pertama aula Majelis Daerah GPKAI Catubouw, 02 April 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan ini dihadiri antara lain, Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, Bupati Manokwari, Hermus Indou SIP MH, Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran ST MSi, dan Ketua Majelis Umum GPKAI se-Indonesia, Pdt Daniel Sukan MTh.
Bupati Pegunungan Arfak menegaskan keikutsertaan para OPD itu, termasuk DPRD, sangat penting untuk mendengarkan dan menjawab langsung aspirasi masyarakat di distrik yang dikunjungi.
Bupati Pegunungan Arfak lalu menyiratkan bisa saja mengerjakan hal-hal tersebut seorang diri, tapi tidak demikian karena pemerintahan merupakan pekerjaan tim yang butuh birokrasi.
“Ini birokrasi pemerintahan. Dari atas ke bawah. Saya ke berbagai distrik tak ada yang ikut. Jangan Bupati sendiri,” ingat Bupati Pegunungan Arfak.
Untuk itu, Bupati Pegunungan Arfak menegaskan Wakil Bupati, Sekda, DPRD, Kepala OPD, Kepala Distrik, Kepala Kampung jangan semua di Manokwari.
Bupati Pegunungan Arfak kemudian menyentil lagi soal kepercayaan masyarakat atas hal-hal kelnik seperti suanggi.
“Ingat Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Stop bicara suanggi. Kita semua akan meninggal, saya juga akan meninggal. Injil sudah lama masuk. Kita semua anak Injil, anak Tuhan,” tegas Bupati Pegunungan Arfak.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Bupati Pegunungan Arfak juga menyebutkan banyaknya alat-alat berat yang masuk ke Pegunungan Arfak yang membuat jalan rusak.
“Juga ada yang membawa perempuan-perempuan nakal. Ingat, ini Tanah Injil,” tandas Bupati Pegunungan Arfak.(dixie)