Kepala Suku Besar Arfak turunan Lodewyk Mandacan, Drs Dominggus Mandacan MSi, terkenang jalan sekira 8 km dari mata jalan untuk pergi ke, dan pulang dari lokasi peletakan batu pertama cikal bakal gereja yang kini jadi Majelis Daerah (MD) GPKAI Benyamin Mokwam, Manokwari.
Saat itu, sekira tahun 2005-an, Dominggus Mandacan merupakan Bupati Manokwari sedangkan jalna belum mencapai lokasi pembangunan gereja tersebut. Walhasil, mobil yang ditumpangi diparkir di mata jalan dan perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki.
Dalam perjalanan pulang dari lokasi ke tempat mobil diparkir, ada sejumlah pejabat yang mendampinginya terpaksa harus ditandu masyarakat saat melintasi kali dan menaiki bukit. Ini terjadi bukan hanya karena kecapekan tapi juga akibat terlalu banyak hidangan masyarakat yang disantap.
Kenangan ini diungkapkan Dominggus Mandacan, yang adalah Gubernur Papua Barat periode 2017-2022, dalam ibadah syukur perayaan HUT ke-12 MD Benyamin Mokwam GPKAI di Jemaat Imanuel, Kampung Mokwam, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, 11 Juni 2023.
Dominggus Mandacan turut membantu kegiatan itu dengan menyumbangkan dana Rp10 juta, dan siap memberikan satu komputer dan satu printer untuk membantu administrasi MD agar pelayanan pada jemaat semakin mulus.
Dominggus Mandacan juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga perdamaian dan kedamaian, serta senantiasa menjalin hubungan baik dengan semua suku, baik sesama suku Papua maupun Nusantara.
Selain itu, keluarga besar suku Arfak juga diingatkan untuk selalu menjaga persatuan antara sesama suku besar Arfak, serta mewaspadai hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan suku besar Arfak.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››