Kepercayaan untuk menyambut secara adat kedatangan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, di Bandara Utarom, Kabupaten Kaimana, dimanfaatkan Kepala Suku Miere, Sutran Awujani, untuk menyampaikan aspirasi.
Dia berharap Kapolda Papua Barat bisa memperhatikan anak-anak suku Miere, karena baru satu anak dari suku itu yang lolos penerimaan polisi.
“Saya bilang ke Bapa Kapolda bahwa ini gelang negeri sebagai tanda Kapolda bisa memperhatikan anak-anak suku Miere,” ujarnya baru pada papuakini baru ini.
Dia yakin Kapolda Papua Barat yang juga putra asli Papua akan mempertimbangkan harapan yang disampaikan sukunya. Pasalnya sejak Kabupaten Kaimana dimekarkan 21 tahun lalu, baru di 2024 ada anak suku Miere yang tembus seleksi kepolisian dan kini sedang menjalani Pendidikan di Makassar.
Atas keberhasilan tersebut di bersyukur pada Tuhan dan berterima kasih pad kepolisian, khususnya Kapolres Kaimana, AKBP Gadug Kurniawan SIK MH dan Kapolda Papua Barat.
Dia menegaskan komit mempersiapkan fisik dan mental anak-anak sukunya yang kami yang ingin menjadi abdi negara, khususnya di kepolisian, agar memenuhi syarat penerimaan.
Sebagai informasi, Miere merupakan nama salah satu dari delapan suku asli di Kabupaten Kaimana. Wilayah adat mereka di timur ibukota Kabupaten Kaimana yang berbatasan dengan Kabupaten Nabire dan Mimika.
Distrik Yamor dan Distrik Teluk Etna adalah dua pemerintahan yang ada di kawasan ini dengan letak yang cukup jauh dari kota Kaimana. Transportasi umum laut merupakan satu-satunya akses ke sana dengan risiko tinggi di musim angin timur.
Untuk ke ibukota Distrik Teluk Etna butuh waktu dua sampai tiga jam, sedangkan ke Distrik Yamor sekira satu hari tergantung cuaca dan kekuatan mesin yang digunakan. (yos)
Click here to preview your posts with PRO themes ››