Seluruh jajaran dari tingkat atas hingga yang paling bawah di PT Bank Papua tanpa terkecuali dilarang keras bermain Judi Online (Judol).
Hal itu ditegaskan Isak S Wopari, Direktur Operasional PT Bank Papua, dalam peresmian Kantor Cabang Pembantu Bank Papua di areal pasar baru Krooy, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Senin 02 September 2024.
Dia mengingatkan sudah ada instruksi atau semacam perintah dari Presiden Republik Indonesia dan Kapolri untuk menghilangkan Judol di Indonesia yang saat ini sudah merambat hingga ke kelompok anak-anak.
Khusus di Bank Papua lanjutnya, secara organisasi, hingga saat ini belum ada karyawan yang kedapatan bermain judi online. “Secara organisasi belum ada, tetapi kami sdah berikan warning kepada semua pegawai. Baik itu pejabat, sopir, security, hingga office boy sekalipun. Kalau ada dalam lingkungan Bank Papua dan kedapatan bermain Judol maka tidak ada ampun,” tegasnya.
Menurut pria asal Serui ini, Judol merupakan penyakit masyarakat. Oleh sebab itu, sebagai pegawai Bank yang punya kompetensi dan integritas, jangan sampai terjerumus oleh judi online karena akan berdampak bagi masyarakat.
“Saya tegaskan kepada seluruh jajaran agar jangan coba-coba bermain judi online. Ini peringatan keras,” tegasnya. (yos)
Click here to preview your posts with PRO themes ››