Maju Wakil Bupati Kaimana, Putra Asli Papua ini Disiapkan Politisi PDIP Sejak Masih Kuliah

Salah satu putra asli dari suku Irarutu di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, yakni Sobar Somat Puarada kini telah resmi mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati mendampingin Fredy Thie di Pilkada Kaimana tahun 2024.

Ternyata Somat demikian panggilan akrabnya sehari-hari, telah disiapkan oleh Irsan Lie, salah satu politisi PDI Perjuangan Kabupaten Kaimana sejak masih duduk di bangku kuliah.

Hal itu diungkapkan Irsan dihadapan seribuan lebih pendukung dan simpatisan saat acara deklarasi pasangan Fredy Thie – Sobar Somat Puarada di Pantai Bantemi Kaimana, 29 Agustus 2024 lalu.

Irsan menyebut, ada satu surat pernyataan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dia tandatangani sebelum mendapatkan mandat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kaimana.

Surat pernyataan yang ditandatanganinya pada bulan Juli 2019 itu mengharuskan Irsan untuk menyiapkan kader PDIP dalam menduduki jabatan politik maupun jabatan publik.

Tanpa menunggu dilantik, Irsan langsung tancap gas dengan menghubungi beberapa kerabat demi meminta masukan dan pertimbangan terkait sosok anak asli Kaimana yang akan dijadikan sebagai kader.

“Saya minta tolong carikan anak-anak Kaimana yang kalau bisa dia punya background pemerintahan dan tidak punya pikiran afiliasi yang macam-macam. Akhirnya saya dipertemukan dengan adik Somad,” kisahnya.

Pria yang kini telah menjadi Pelaksana tugas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kaimana ini mengaku, saat bertemu dengan Somad dirinya menanyakan berbagai hal termasuk soal pendidikan.

“Dia ini kebetulan ambil ilmu pemerintahan. Jadi saya tanya dia, adik ko sudah semester berapa. Dia bilang, abang saya sudah mau selesai. Jadi saya bilang dia, begitu selesai dan pulang ke Kaimana langsung bertemu saya,” beber Irsan.

Seperti janjinya, begitu wisuda dan pulang ke Kaimana, Somat langsung mendatangi Irsan Lie dan kemudian diberikan posisi sebagai sekretaris pribadi Ketua DPRD Kaimana.

Selama menjadi sekretaris pribadi, Somad yang baru saja pulang kuliah diajarkan berbagai hal serta berdiskusi banyak soal ideologi dari Partai PDI Perjuangan.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Tugas sekretaris pribadi itu, apa yang dilakukan Ketua DPRD pasti dia tahu. Tujuan saya, dia harus tahu bagaimana alur pemerintahan terutama di legislatif. Saya lihat ade ini cepat sekali belajar, baik dalam partai maupun pemerintahan,” katanya.

Hingga puncaknya di pemilihan anggota legislatif Kabupaten Kaimana bulan Februari tahun 2024 lalu, Irsan pun memutuskan untuk mendorong Somad maju sebagai calon dari Partai PDI Perjuangan.

“Saya bilang ade coba ko maju di legislatif dan main pakai saya punya cara yang saya pakai di 2019 karena kami ini tidak punya uang. Dia buktikan hari ini dia terpilih sebagai salah satu angota DPRD Kaimana,” kata Irsan yang telah lolos sebagai anggota legislatif Provinsi Papua Barat ini.

Irsan mengaku karir dari Somat Puarada bukan karena kekuatan manusia semata tetapi terjadi atas rencana dan kehendak dari Tuhan Yang Kuasa. Pasalnya, setelah terpilih jadi Anggota DPRD, ada peristiwa lanjutan yang terjadi.

Peristiwa yang akhirnya mengantarkan Somat menjadi Calon Wakil Bupati Kaimana itu terjadi di Hari Raya Idul Fitri, ketika Fredy Thie yang berencana maju kembali di periode kedua bersilahturahmi ke rumah dinas Irsan Lie.

Irsan yang kini masih aktif sebagai Ketua DPRD Kaimana itu mengaku, dalam silahturahmi tersebut, mereka berdiskusi tentang bagaimana menyatukan warna biru (Demokrat) dan merah (PDIP) demi menghilangkan konflik di masyarakat.

Menurutnya, warna biru dan merah sengaja diciptakan oleh para elit untuk membenturkan masyarakat di kalangan bawah. Untuk itu, hal ini harus diakhiri dengan cara mempersatukan kedua warna tersebut.

“Pa bupati silahturahmi saat Idul Fitri dan barang ini dia jalan seperti air yang mengalir. Tidak ada rekayasa. Ini semua karena pekerjaan Tuhan. Makanya saya bilang, siapa yang lawan dia hancur,” tegasnya. (yos)