Warga Pulau Mansinam berharap pemerintah bisa melanjutkan pembangunan tembok penangkal ombak di sana.
“Warga berterima kasih pada pemerintah yang sudah bangun tembok itu. Tapi, kami harap pembangunannya dilanjutkan di pesisir pantai lain yang juga terkena abrasi,” ujar Frengky Wanma, seorang pemuda warga Mansinam, di Pantai Kwawi, Selasa (28/3).
Dia juga meminta perhatian GKI Klasis Manokwari terhadap persoalan ini. “Warga berharap juga ada perhatian gereja,” tuturnya.
Frengki Wanma
Frengky yang ditemui sedang mengangkat pasir bersama sejumlah pemuda Mansinam lainnya mengatakan, warga Pulau Mansinam sudah sangat paham bahaya abrasi. Makanya, sejak medio 2010 lalu warga tidak lagi mengambil pasir di Pulau Mansinam untuk campuran bahan bangunan.
Frengky mengatakan warga Pulau Mansinam kini membeli pasir untuk campuran semen dari tanah besar (daratan Manokwari, red). “Pasir ini kami beli dari kawasan Amban,” jelasnya.(pk2/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››