MANOKWARI – Hingga November 2016 sudah 419 investor ber-KTP Papua Barat yang berinvestasi di pasar saham. “Kita harapkan hingga akhir tahun ini setidaknya bisa mencapai 500 investor,” ujar Wira Adi Brata, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Manokwari, kepada wartawan, Kamis (29/12).
Dari jumlah itu, investor dari Sorong menduduki peringkat teratas dengan 199 investor. “Selanjutnya Manokwari 174, Fakfak 21, Bintuni 9, Kaimana 7, Raja Ampat 4, Sorong Selatan 4, dan Teluk Wondama 1 investor,” tuturnya.
Dia optimis jumlah itu bisa meningkat hingga 1000 investor pada 2017, seiring kehadiran BEI di Manokwari serta perusahaan pialang pertama di Papua Barat, Indo Premier, di Manokwari. “Selain itu, ada kemungkinan MNC Securities juga akan masuk,” jelasnya.
Terkait pengembangan ke depan, BEI Manokwari rencananya akan membuka beberapa galeri investasi di Sorong. Antara lain di Universitas Muhammadiyah Sorong dan sebuah perguruan tinggi lainnya. “Di Manokwari kita rencanakan buka lagi di STIKIP, setelah sebelumnya di Unipa dan STIE Mah Eisa,” tuturnya.
Selain itu, untuk masyarakat umum, BEI Manokwari berencana membuka sekolah pasar modal, yang akan mengajarkan pemahaman tentang pasar modal mulai dari hal basic sampai analisa fundamental. “Gratis, tak ada biaya sama sekali,” tandasnya.(***)
Click here to preview your posts with PRO themes ››