Ingatkan Semua Saksi Paslon Harus Punya C1 Plano
MANOKWARI — Bawaslu Papua Barat menegaskan kondisi di Tabrauw bisa membuat daerah itu jadi yang paling rawan di Pilkada serentak Papua Barat 15 Februari mendatang.
“Kandidat yang tak maju bikin gerakan di bawah tanah. Jadi, bisa saja prediksi terbalik. Tambrauw bisa jadi yang paling rawan,” ujar Ketua Bawaslu PB, Ishak Waramori, dalam pertemuan dengan Polda, KPU, dan para kandidat di Swiss Belhotel Manokwari, Jumat (13/1).
Dia mengingatkan, gerakan tersebut bisa mempengaruhi Pilgub PB. Sebab, bila hasil pemunguta suara tak sampai 50 persen plus 1, maka Pilkada yang hanya diikuti satu pasangan calon itu akan gugur demi hukum.
Dia juga menyentil soal Pilkada Maybrat yang jadi pembicaraan semua kalangan. “Mulai dari anak kecil sampai mama-mama di pasar membicarakan soal Pilkada di sana,” tuturnya.
Khusus Maybrat, dia juga mengatakan Data Pemilih Tetap hasil pemuktahiran tak dipakai. Ini terjadi karena melonjaknya DPT di sana hingga sekira 400 persen dari DPT pileg dan pilpres. “Jadi, semua pihak sepakat pakai DPT Pileg/Pilpres,” tegasnya.
Dia lalu mengingatkan para pasangan kandidat untuk membekali para saksi measing-masing. Diingatkan para saksi harus membawa C1 Plano hasil rekapitulasi suara di tiap TPS.
“Itu paling penting. Kalau ada sengketa, bukti yang dipakai itu. C1 Plano. Semua saksi harus memilikinya. Kalau cuma catatan-catatan kaki, Bawaslu tak bisa menggunakannya. Akan dibuang tempat sampah, karena tak bisa jadi barang bukti,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia sangat mengharapkan apapun sengketa yang terjadi, hendaknya itu selesai di Papua Barat. “Jangan sampai bergeser ke tempat lain. Kami sangat harapkan hasilnya final selesai di Papua Barat,” tuturnya.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Dia juga mengingatkan para pasangan calon untuk melaksanakan tidak melanggar aturan Pilkada. Bawaslu tak segan-segan menindak paslon yang mleanggar aturan.
Sebelumnya, dia menyatakan pada dasarnya tahapan Pilkada di Papua Barat berjalan dengan baik dan mulus. Dia berharap hal ini berlangsung terus sampai terpilihnya para pemimpin baru di Papua Barat.(***)