Penyebab meninggalnya Petrus Mandacan, petugas jaga Balai Benih Ikan (BBI) milik Dinas Kelautan dan Perikanan  (DKP) Kabupaten Manokwari, masih tanda tanya.

Sampai saat ini Polisi belum menerima hasil visum et repertum dari RSUD Manokwari.

Kapolsek Manokwari Kota, AKP Agustina Sineri yang dikonfirmasi papuakini.co, Kamis (2/3) siang tadi mengatakan, hasil visum akan menjadi alat bukti untuk mengetahui apa yang menyebabkan korban meninggal.

“Hasil visum belum keluar. Kami masih menunggu. Kalau tidak hari ini berarti besok,” ujar Sineri via ponselnya.

Kapolsek Manokwari Kota AKP A Sineri

Ditanya soal pemeriksaan saksi-saksi,  kata mantan Kasat Lantas Polres Manokwari ini,  pihaknya juga belum melakukan pemeriksan terhadap saksi.

“Kita tunggu hasil visum dulu. Kalau sudah ada, baru kita periksa saksi-saksi, baik yang menemukan, warga sekitar maupun saksi dari pihak keluarga,” ungkapnya.

Sebelumnya, Petrus ditemukan tidak bernyawa di pinggir kolam BBI dalam posisi tengkurap, sekira pukul 07.00 WIT, Rabu (1/3).

Dia ditemukan seorang ibu yang hendak mengambil sayur kangkung di  halaman BBI. Ketika melihat, dia langsung melapor ke kakak korban, Daud Mandacan, yang kemudian melaporkan ke kepolisian.

Saat ditemukan, korban Dalam posisi tengkurap dengan mulut dan hidung mengeluarkan darah.(Enjo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››