Amerika Serikat mencatat sejarah dengan untuk pertama kalinya menjatuhkan ‘Mama Bom’ untuk menggempur ISIS di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, dekat perbatasan dengan Pakistan, Kamis waktu Afghanistan. (Waktu Afghanistan lebih lambat 5 jam dari waktu Papua Barat).
Ini untuk pertama kalinya Paman Sam menggunakan bom itu dalam pertempuran.
‘Mama Bom’ dikenal sebagai bom konvensional (non nuklir) terbesar dalam ukuran maupun daya ledak di dunia. Bom ini nama resminya GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast (MOAB). SIngkatan MOAB itu diplesetkan banyak kalangan menjadi Mother of All Bomb, alias ‘Mama Bom.’
Bom sepanjang 10 meter yang berbobot sekira 10.500 kilogram itu memiliki daya ledak setara dengan 11 ton TNT, dengan radius daya hancur sekira 2 km.
Presiden Donald Trump di masa kampanye memang menjanjikan akan membom ISIS.
Di jaman pemerintahan pertama Presiden Barack OBama, Amerika Serikat menjatuhkan 12.000 bom di Afghanistan. Di masa keduanya, Obama menjatuhkan 1.337 bom di negeri itu.
Trump menyebutkan pemboman itu sebagai ‘misi sukses’ sekaligus memuji militer AS.
“Jika anda melihat apa yang terjadi dalam delapan pekan terakhir, lalu membandingkannya dengan apa yang terjadi dalam delapan tahun terakhir, perbedaannya sangat mencolok,” kata Trump pada para pekerja pers di Gedung Putih.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››