Untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, Mabes Polri menggelar Penilaian Indek Tatakelola Kepolisian (ITK) di lingkup Polres di Indonesia yang memiliki wilayah perairan, perbatasan dan memiliki daerah rawan konflik.

Kamis (4/5) siang tadi giliran Polres Manokwari yang dinilai dengan mengevaluasi kuesioner. Penilaian berlangsung dua hari

Tim Penilai ITK dari Mabes Polri, Kombes Pol Drs.Yasdan Rivai,M.Hum mengatakan, penilaian ITK ini sudah berlaku sejak 2015 untuk tingkat Polda, 2016 untuk tingkat Polres dan Polrestabes dan 2017 sesuai petunjuk Kapolri, khusus untuk wilayah Polres yang memiliki kawasan laut, perbatasan dan daerah rawan konflik.

“Tahun ini ada 70 Polres yang menjalani penilaian ITK seluruh Indonesia yang dilakukan oleh beberapa tim penilai. Sebelum ke Manokwari, kami datangi dulu Polres Kaimana,” ujarnya.

Metode penilaian itu kata Rivai, dilakukan dengan cara membagikan kuesioner ke internal Polri maupun eksternal Polri.

“Ada sejumlah pertanyaan di dalam kuesioner itu yang akan kami gunakan untuk melihat pelayanan publik wilayah Polres. Setelah diisi, kami akan kumpulkan dan kemudian melakukan penilaian,” ungkapnya.

Penilaian itulah yang nantinya lanjut Rivai, akan digunakan untuk melihat pelayanan.

“Bila kurang baik jelas akan diperbaiki. Ini penting dilakukan karena tugas Polisi adalah melakukan pelayanan kepada masyarakat. Dan pelayanan itu harus baik,” paparnya.

Sementara itu, Kapolres Manokwari, AKBP Christian Rony Putra menanggapi baik pelaksanaan ITK tersebut.

“Secara pribadi, saya menilai pelayanan Polres berjalan dengan baik. Apalagi soal penanganan kasus, saya tidak pernah bermain-main. Semua berjalan apa adanya,” ungkapnya

“Saya harap, hubungan Polisi dengan masyarakat semakin baik. Karena keberhasilan itu karena adanya dukungan anggota maupun masyarakat,” tandasnya. (Enjo)L

Click here to preview your posts with PRO themes ››