Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan diwarnai pernyataan sikap dari perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Sorong Selatan.
Mereka menyatakan bahwa NKRI yang berasaskan Pancasila, bersemangatkan Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang Undang Dasar 1945 adalah konsekuensi final para pendiri bangsa.
Melalui Hari Lahir Pancasila, di tengah-tengah situasi bangsa yang bergejolak, tentunya harus waspada terhadap bentuk-bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila, sehingga diharapkan Pemerintah dapat bertindak tegas terhadap gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRI dan anti Bhinneka Tunggal Ika.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di kantor Bupati Sorong Selatan, Sesna, Teminabuan, itu dipimpin langsung Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, SE.
“Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945. Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita,” kata Bupati, membacakan sambutan tertulis Presiden Joko Widodo.
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila, tegasnya, sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya telah dilakukan dengan dibentuknya Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila, yang bersama komponen bangsa lainnya ditugaskan untuk memperkuat Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, Semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, Saya Pancasila”.(wil)
Click here to preview your posts with PRO themes ››