“Kami pemerintah daerah mengharapkan ada kebijakan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama, memprioritaskan orang muslim asli Papua untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci, tanpa harus melalui proses antrian,” ujar Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli,SE, Selasa (7/6).

Permintaan Bupati Sorong Selatan itu cukup beralasan. Pasalnya, dalam antrian haji dari tahun ke tahun di tanah Papua, umat Muslim asli Papua dari Kokoda Sorong Selatan, Kaimana dan Fakfak sepertinya harus menunggu bertahun-tahun.

“Antrian yang begitu panjang. Kita kasian ada yang sudah tua, tidak sempat melaksanakan ibadah haji, sudah keburu dipanggil Tuhan. Ini terjadi pada kita punya saudara-saudara Muslim Papua dari Kokoda,” tegas Bupati.(wil)

Click here to preview your posts with PRO themes ››