Sampai Senin (28/8) BBM subsidi masih belum terlihat di Teluk Wondama. Kondisi ini sudah berjalan sekira sepekan terakhir. Yang ada hanyalah BBM industri, itu pun baru masuk pagi ini. Kondisi ini membuat warga menyerbu BBM industri itu.

Manager agen BBM Industri Inggorosai, Mania, yang ditemui papuakini.co di pangkalan BBM tersebut mengatakan, kapal yang mengangkut BBM-nya rusak.

“Sebenarnya BBM sudah ada minggu lalu, tapi kapal pengakut BBM saya rusak dan baru di perbaiki. Sehingga minggu ini baru ada penjualan BBM untuk pangkalan industri saya (Inghorosai),” kata Mania.

Dia mengatakan tidak tahu menahu soal pasokan BBM subsidi yang sampai saat ini belum ada di Wondama. “Yang pasti saya hanya jual BBM industri saja,” tuturnya.

Dia juga mengatakan pasokan yang datang kini ada dua tangki solar dan dua tangki premium, dengan kapasitas masing-masing 5000 liter.

BBM ini tampak sedang diturunkan di pelabuhan alternatif pantai Karumatiri. “Kami mau bongkar turun di pelabuhan perikanan tapi jauh. Pemkab dan Dekab juga sedang butuh BBM untuk acara sidang siang ini. Terpaksa kami urus ijin dan bongkar di pantai dekat pangkalan ini saja, sebab masyarakat juga butuh untuk aktivitas kerja mereka,” tutur Mania.

Dia juga mengatakan BBM industru kali ini naik dari Rp.7.844,80 per liter. Ini menyebabkan harga di agen akan naik.

“Per tanggal 15 sampai 31 Agustus 2017 ini harga premium Rp. 7.844,80 per liter. Mau tidak mau kami naikkan jadi Rp11.000 per liter di sini, karena kami sudah tidak ada diskon lagi dari Pertamina,” jelas Mania.

Pantauan papuakini.co.sejumlah warga sedang berebutan antre dengan galon untuk membeli BBM, padahal BBM itu belum dibongkar.(asa)

Click here to preview your posts with PRO themes ››