Conservation International Indonesia (CII) program Kaimana, bersama Dinas Perindagkop Kabupaten Kaimana, membentuk koperasi masyarakat nelayan kepiting bakau bernama Jarusi di Kampung Afu-afu, Distrik Teluk Arguni.

“Nama Jarusi memiliki makna mata air yang mengalir memberikan kehidupan, bukan saja pafa masyarakat yang mendiami tepian teluk Arguni dan Muara, melainkan seluruh masyarakat dari pengunungan Arguni hingga muara teluk Arguni,” jelas Alberth Nebore, Manager CII Coridor Kaimana kepada papuakini.co, Kamis (2/11).

Pembentukan koperasi yang dipandu Mauretius Karubaba dari Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Papua Barat itu menetapkan pengurus koperasi dari keterwakilan 5 kampung. Struktur organisasi ini disepakati berlaku selama 3 tahun terhitung sejak pembentukannya 1 November 2017.

“Terkait simpanan, untuk simpanan pokok anggota senilai Rp 200.000 dan simpanan wajib Rp. 50.000 yang dibayarkan setiap bulan. Selain itu, koperasi ini juga mengalokasikan dana cadangan 40%, jasa usaha 50%, dana pendidikan 5%, pengurus 3% dan dana sosial 2%,” jelasnya.(cpk3)

Click here to preview your posts with PRO themes ››