Pemerintah Inggris berharap pemerintah Republik Indonesia dan Pemprov Papua Barat berhasil memenuhi aspirasi masyarakat Papua dalam rangka persatuan Indonesia.
Ini dikatakan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Moazzam Malik, menjawab pekerja pers di Manokwari, Kamis (16/11).
Sebelumnya, Dubes Malik yang penggemar klub Liverpool FC ini menyatakan pemerintah Inggris berharap aspirasi orang-orang Papua bisa dipenuhi, sama seperti WNI seluruh Indonesia.
“Jadi kalau kita lihat data-datanya sebenarnya hal sosial hal politik hal kesejahteraan orang Papua, khususnya Orang Asli Papua, masih rendah dibanding WNI seluruh Indonesia,” tutur Dubes Malik yang ayah tiga anak itu.
BEASISWA CHEVENING
Menjawab pertanyaan tentang pendidikan, Dubes Malik yang alumnus London School of Economics, Master dari Oxford University, dan Chartered Diploma bidang Akuntasi dan Keuangan dari ACCA itu, menyatakan pendidikan merupakan hal sangat penting.
Terkait itu, Dubes Malik mengatakan pemerintah Inggris memiliki program beasiswa Chevening tingkat Master. Dia berharap semakin banyak orang Papua yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Dubes Malik yang mulai bertugas di Indonesia medio Oktober 2014 itu mengatakan pemerintah Inggris dua tahun lalu meningkatkan tiga kali jumlah beasiswa untuk Indonesia.
Sayangnya, kata Dubes Malik, calon dari Indonesia Timur, termasuk Papua, masih terbatas. “Kami berharap, kami berusaha, mahasiswa-mahasiswa Papua yang bisa terlibat program itu,” tutur Dubes Malik lalu menyatakan sudah ada pembicaraan dengan UNIPA dan Universitas Cendrawasih soal itu.
Dubes Malik yang pernah bertugas di, antara lain, Afghanistan, Pakistan, Tajikistan, dan Kyrgyzstan itu juga menyebutkan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hutan Papua dan Papua Barat.(cpk1/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››