Ketua Dewan Adat Papua Daerah Raja Ampat, Paul Finsen Mayor, S.Ip, meminta GKI di Papua Barat segera menanggapi serius persoalan penggunaan lem aibon yang melanda generasi muda Papua.
“Kita selalu bicara soal pembangunan tapi generasi muda kita hancur karena zat adiktif seperti aibon. Ini sangat keterlaluan,” ujarnya kepada pekerja pers, Selasa (19/12) malam.
Menurutnya, kandungan berbahaya dalam lem aibon kan merusak syaraf otak, jiwa, mental dan psikologi anak Papua.
“Di Manokwari dan Sorong sering saya jumpai, baik di emperan toko dan bahkan tempat keramaian. Ini sangat sering terjadi dan sudah saatnya ditanggapi secara serius,” tuturnya.
Melalui lembaga gereja, dia harap persoalan ini bisa cepat diatasi dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan aparat keamanan.
“Ini jadi pemicu persoalan Kamtibmas. Barang yang mudah mereka dapatkan akan membuat mereka lebih sering menggunakannya. Kalau tidak dari sekarang, perlahan lahan generasi muda kita akan lebih banyak terjerumus,” tuturnya. (njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››