Bank Sampah UKM Pramuka Unipa mengaku siap mengelola mesin pencacah sampah di kompleks perumahan Marina dan Pulau Mansinam.

Alat milik Direktorat Pengembangan  Penyehatan Lingkungan Permukiman Kementerian PUPR itu kini dalam kondisi memprihatinkan.

“Jika dihibahkan kita siap  mengoperasikannya, walau dari pengecekan luar terlihat sangat memprihatinkan,” ujar fasilitator Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle, Isnur Hatta.

Ini dikatakan pria yang juga pengelola Bank Sampah UKM Pramuka Unipa itu meninjau lokasi TPS 3R bersama Pembina UKM Pramuka Unipa, dan teknisi Bank Sampah UKM Pramuka di Kompleks Marina, Minggu (22/4).

Menurut Hatta, sudah ada komunikasi lebih lanjut, bahkan pihaknya kini tengah menunggu surat hibah dari Kementerian PUPR ke provinsi lalu dihibahkan ke Kabupaten Manokwari. Diupayakan dalam waktu bersamaan dapat dilakukan serah terima ke Bank Sampah UKM Pramuka Unipa.

“Ini bagian dari mendukung program pemerintah mewujudkan Manokwari Nol Sampah,” ungkapnya.

Sementara itu, Teknisi Bank Sampah UKM Pramuka Unipa, Moch. Muhadi mengatakan, mesin pencacah plastik itu diperkirakan sudah tidak berfungsi beberapa tahun lalu. Butuh pengadaan kembali bagian-bagian mesin yang hilang dan rusak.

“Nilainya bisa mencapai puluhan juta agar mesin siap dioperasikan kembali,” tandasnya. (cpk1/njo)