Kebakaran di belakang Markas Komando Lantamal XIV Sorong, Selasa (12/6) malam, alias H-3 Lebaran, membawa duka mendalam bagi Soleha (74) bersama dua anaknya.
Semua persiapan menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah lenyap tak tersisa.
“Saya dan saya punya dua anak itu, tidak tahu (mau) rayakan Lebaran dimana lagi. Rumah sudah tidak ada. Keluarga juga tidak ada. Kita mau sewa juga tidak ada uang. Tidak ada pakaian,” ujar Soleha pada papuakini.co, Rabu (13/6) di TKP.
Menurutnya, ketika si jago merah mulai melahap satu per satu rumah warga, dia sedang tertidur nyenyak. Teriakan warga membangunkannya. Dengan pakaian di badan dia dan kedua anaknya keluar dari rumah.
“Saya dan saya punya anak dua ini lari ke luar dari dalam rumah tidak bawa apa-apa. Cuma pakaian di badan karena api sudah dari belakang dan dari depan. Padahal saya sudah siapkan kebutuhan untuk persiapan Lebaran,” tutur Soleha dengan suara bergetar.
Sampai berita ini diturunkan, nenek Soleha dan dua anaknya menumpang di rumah tetangga.
Nenek Soleha berharap ada bantuan dari Pemerintah Kota Sorong berupa pakaian layak pakai dan sembako, dan tempat penampungan yang layak bagi semua korban kebakaran itu.(wil)
Click here to preview your posts with PRO themes ››