Piala Dunia Bikin Oknum Polisi dan Brimob Berkelahi di Sorong, Kapolda Perintah Usut Tuntas

Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja memerintahkan Kabid Propam, AKBP Rudy, dan Karo SDM, Kombes Pol Dirin, untuk memproses kasus perkelahian antara oknum anggota Brimob dan oknum anggota Polres Sorong.

“Beberapa waktu lalu di Sorong kota ada personil Brimob Sorong dan personil Polres Sorong berkelahi. Karo SDM dan Kabid propam proses keduanya. Tindak sesuai dengan yang harus ditindak,” tegas Kapolda, Kamis (21/6) pagi tadi, saat memimpim upacara keberangkatan 355 personil Polda Papua Barat BKO Papua, di Mako Sat Brimbo Polda Papua Barat.

“Segera proses. Ini memalukan. Teman sendiri berkelahi. Bagaimana degan orang lain dan masyarakat,” tegas Kapolda.

Sementara itu, Kabid Propam Polda Papua Barat, AKBP Rudy yang dikonfirmasi mengatakan saat ini kasus keduanya sedang ditangani Propam di Sorong.

“Mereka tangani, kita tunggu hasilnya. Nanti sidang kode etik dilaksanakan di Polda Papua Barat,” ungkapnya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan perkelahian itu terjadi di sela laga Jerman vs Meksiko di Diskotik Monalisa, sekira pukul 01.00 WIT, Senin (18/6) lalu.

Akibat kejadian itu, anggota Brimob Batalyan B Pelopor Sorong, Briptu Yudi Yuridis, sempat dirawat di UGD RSUD Sorong.

“Kejadian rincinya saya belum begitu tahu jelas. Tapi menurut pengakuan suami saya, nonton bareng saat timnas Jerman melawan Meksiko. Kemudian suami saya teriak gol. Nah orang yang di meja sebelah mengatakan gol apa goblok. Nah suami saya tanya maksud apa bilang goblok. Dari situ terjadi cekcok. Kemudian dipukul dan dikeroyok kurang lebih 10 orang,” ujar istri korban, Intan Setia Sari Buana, pada pekerja pers Senin (18/6) lalu.

Menurutnya, suaminya luka bengkak dan  memar di bagian wajah. Bagian kelompak mata terlihat gumpalan darah. Selain itu juga korban sempat muntah darah.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Intan yang juga pengacara itu mengaku belum tahu pasti apakah benar ada keterlibatan oknum polisi dalam peristiwa itu. “Kalau itu saya belum tahu. Karena saat kita lapor ke Polres masih dalam penyelidikan. Tapi kita akan cross chcek kembali,” tuturnya.

Dia lalu mengatakan suaminya menyatakan mengenali salah satu seorang terduga pelaku sebagai oknum polisi, karena waktu kejadian salah satu pelaku mengaku anggota Polres Sorong Kota.
“Nanti jelasnya setelah suami saya diambil keterangan oleh penyidik,” terangnya, lalu mengatakan salah itu kini ditangani oleh Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Sorong.(njo)