Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018 diwarnai perkenalan jajaran direksi baru 2018-2021, menggantikan direksi lama yang telah berakhir masa baktinya, Jumat (29/6).
Tujuh direksi baru itu telah ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat nomor: S-74/D.04/2018, perihal Penyampaian Daftar Calon Direktur PT BEI Terpilih Untuk Masa Jabatan 2018-2021.
BEI dalam siaran persnya menyatakan RUPST di main hall BEI ini dihadiri oleh 104 pemegang saham, atau 99,05 persen dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara.
Sebelumnya, Dirut BEI Tito Sulistio dalam RUPST itu memaparkan kemajuan berarti Pasar Modal Indonesia dari segi jumlah Perusahaan Tercatat, penambahan jumlah investor yang aktif, serta penguatan ketahanan pasar.
Menurut Tito, itu berkat upaya BEI beserta segenap pemangku kepentingan yang berhasil melakukan terobosan di hampir seluruh aspek kegiatan pasar modal.
Di sepanjang 2017 Pasar Modal Indonesia mencatat rekor tertinggi dalam hal kapitalisasi pasar (Rp7.052 triliun), indeks pasar (6.355,65 poin), dan transaksi pasar dari segi volume (11,95 miliar unit saham per hari), nilai (Rp7,6 triliun per hari), maupun frekuensi perdagangan (312,48 ribu kali transaksi).
BEI juga mampu meningkatkan literasi pasar modal menjadi 15 persen, sehingga memberikan landasan yang lebih kokoh bagi pengembangan BEI di masa depan.
Saat ini jumlah investor pasar modal telah mencapai 1,12 juta single investor identification (SID) walaupun di sisi lain, BEI memandang peluang peningkatan literasi pasar modal di kalangan masyarakat luas masih terbuka lebar.(***/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››