SKK Migas Maluku Papua menyatakan saat ini lebih dari 1000 Orang Asli Papua (OAP) bekerja di proyek Tangguh Train 3. Mereka berasal dari kampung-kampung sekitar Tangguh LNG, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak
Demikian kata Kepala SKK Migas Papua Maluku Rinto Pudyantoro dalam halal bi halal SKK Migas dan BP Indonesia bersama pekerja pers di sebuah hotel di Sorong, Papua Barat, Kamis (28/6)
Dia juga mengatakan data Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat menyatakan ada sekira 3.000 kesempatan kerja bagi masyarakat asli Papua selama masa konstruksi Tangguh Train 3 berlangsung.
Mengenai perekrutan, dia menyatakan itu dilakukan sesuai prinsip-prinsip perekrutan yang telah disetujui pemerintah, yaitu di tingkat kabupaten hanya dilakukan melalui Dinas Tenaga Kerja setempat, berkoordinasi dengan SKK Migas dan LNG Tangguh.
“Masih banyak kesempatan bagi masyarakat asli Papua untuk dapat bekerja di proyek Tangguh Train 3. Oleh karena itu, kami berharap dukungan penuh Dinas Tenaga Kerja, baik di tingkat kabupaten, kota dan provinsi dalam menjalankan proses perekrutan tersebut,” tuturnya dalam kegiatan yang juga diikuti Government and Public Affairs Manager BP Tangguh, Budiman Moerdijat.(wil/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››