Alokasi Dana Desa untuk Kampung Tamoge, Distrik Nikiwar, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mencapai Rp1,3 M. Dari jumlah itu baru 20 persen yang dicairkan.
“Sekarang sudah masuk triwulan ketiga. Saya harap bisa cair secepatnya,” ujar Kepala Kampung Tamoge, Markus Werianggi pada papuakini.co di dalam kapal Express tujuan Windesi, Senin (9/7).
“Saya harap pencairan ke dua ini uang ada di bank. Jangan sampai kita ke sana (Wasior) baru kita harus menunggu lagi uang datang karena pihak bank katakan uang belum masuk,” tambahnya.
Menurutnya, dana itu akan digunakan untuk membangun drainase MCK, penanaman padi ladang, dan kegiatan ekonomi kerakyatan termasuk ekstrak bunga nilam untuk parfum.
GURU HONORER
Terkait pelayanan pendidikan dia mengatakan empat guru honorer di sana sangat rajin menjalankan tugas mereka.
“Meski hanya guru honor yang mengajar tetapi mereka setia ada di tempat dan mengajar anak kita. Hanya saja kepala sekolah sering keluar dari kampung ke kota. Katanya untuk mengurus surat-surat,” tuturnya.
Hal serupa berlaku untuk pelayanan kesehatan dengan segala keterbatasan yang ada.
“Pelayanan kesehatan di kampung juga baik. Meski tenaga medis tidak selalu di tempat, namun kunjungan rutin selalu dilakukan tenaga medis dari Puskesmas Windesi. Ini sudah kami rasa nyaman, tapi jika bisa lebih baik kami sangat berharap,” tandasnya.(asa/dixie)
