Gudang KPU Teluk Wondama yang dulunya adalah kantor KPU Teluk Wondama dipalang oleh pemilik hak ulayat, Paulus Arumisore, Jumat(3/8).
Paulus mengatakan dia sudah berkomunikasi dengan KPU dan pemerintan, namun tak ada tanggapan baik.
“Saya lama di luar. Dari tahun 2007 saya pergi sekolah. Saya pulang bulan Maret lalu. Saya lihat ditulis tanah milik pemda. Saya tidak jual tanah itu. Saya tanya ke pemda belum ada kejelasan, begitu juga pada mantan ketua KPU,” tuturnya.
Paulus menjelaskan pemerintahan caretaker hingga definitif hanya sepakat pinjam tanah, dengan catatan setelah KPU tinggalkan lokasi itu, bangunan di atas lokasi itu jadi miliknya. Namun nyatanya kini bangunan itu digunakan untuk gudang KPU.
“Saya tidak tuntut uang tanah atau yang lain. Saya hanya tuntut kesepakatan asal pemerintah dengan saya. Itu saja,” tegasnya.
Melihat kondisi ini, Kapolsek Wasior, IPDA Lalu Hadi Gunawan, memediasi KPU dan pemilik hak ulayat guna kelancaran Pemilu. Palang pintu akhirnya dibuka pemilik hak ulayat.
Belum ada keterangan dari KPU soal ini.(asa/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››