Sekretaris Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita, menemukan dua kepala kampung yang tidak tahu jumlah kepala keluarga di kampungnya.
“Sangat ironis kalau kita tanyakan berapa jumlah kepala keluarga setelah di kroscek tidak nyambung. Jadi seakan-akan tidak ada anak kecil yang lahir di kampung,” ujar Sekkab di sela karya bakti TNI di Kampung Ingkuaisi, Distrik Prafi, Jumat (3/8).
Jawaban kepala kampung yang tidak sinkron itu, menurut Sekkab, menunjukkan bahwa aparat kampung minim data.
“Kalau jumlah KK 40, berarti jumlah jiwanya harus lebih dari 80. OPD yang menangani hal ini harus benar-benar tahu, sejauh mana pembinaan administrasi pemerintahan kampung pada aparat-aparat kampung,” ungkapnya.
“Baru 2 kampung yang saya temui. Hari ini Ingkuaisi, kemarin di Kampung Kali Merah juga demikian. OPD terkait coba lihat ini agar kita bisa perbaiki data-data tentang penduduk di tingkat kampung,” tandasnya.(cpk2/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››