Ada Orangtua Angkat Tangan Urus Anak Hirup Lem di Papua Barat

Ada orangtua di Papua Barat yang menyerah mengurus anaknya yang suka menghirup lem aibon.

Menurut Kapolda Papua Barat Brigjen Rudolf Alberth Rodja, anggotanya beberapa kali mengamankan anak penghirup lem lalu menyerahkan ke orang tuanya. Tapi orangtuanya kemudian mengembalikan ke pihak kepolisian.

“Kita serahkan ke orangtua, mereka justru bilang pak polisi urus sudah, kita angkat tangan,” tutur Kapolda, Selasa (18/9).

Kapolda menegaskan dinamika ini harus ditanggapi serius oleh semua pihak. Apalagi Papua ini katanya diisi oleh orang orang yang sebenarnya berkualitas luar biasa.

“SDM Papua ini kualitasnya luar biasa. Tapi banyak yang tidak sadar. Mereka punya talenta dan fisik yang bagus, tapi tentunya akan hilang lantaran mengkonsumsi miras dan juga lem aibon. Ini yang harus kita sadari dan perbaiki bersama,” pesannya.

Sebelumnya Kapolda mengatakan lokasi yang tidak mudah terlihat kerap jadi tempat yang aman bagi para penghirup lem aibon, aica, atau fox.

Di balik gedung besar, gang sepi, antara susunan peti kemas dan bahkan tower lampu stadiom Sanggeng jadi tempat nyaman bagi para pecandu lem yang masih dikategorikan anak anak.

“Saya bersama Dirlantas kalau sore sering olahraga tenis di lapangan GOR Sanggeng. Saya sering lihat mereka panjat tower. Ternyata di atas itu tempat paling aman untuk mereka menggunakan lem,” ungkap Kapolda.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››