Tawuran antara dua sekolah menengah tingkat atas di Manokwari baru-baru ini diduga ulah provokator yang bukan siswa di kedua sekolah tersebut.
“Tawuran antara dua sekolah di Manokwari beberapa pekan lalu itu diduga terjadi karena ulah provokator yang statusnya bukan peserta didik di dua sekolah itu. Mereka adalah orang yang sudah tidak bersekolah,” ujar Kapolres saat ditemui papuakini.co di ruang kerjanya, Rabu (3/10).
Diduga kuat pelaku yang menulis kalimat tidak menggenakkan di dinding sekolah A adalah pelaku yang sama yang menulis kalimat sama tidak mengenakkan di dinding sekolah B. Ini menjadi salah satu penyebab pertikaian dua sekolah tersebut.
Meski ada persoalan lain yang menyebabkan terjadinya pertikaian antara dua sekolah tersebut, namun persoalan itu sudah diselesaikan dengan baik.
Persoalan itu diselesaikan dengan mengundang seluruh kepala sekolah dan dinas terkait pasca insiden tersebut.
“Ke depan kami minta peserta didik untuk lebih cermat terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan pertikaian,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››