Harapan masyarakat agar Rumah Sakit (RS) Papua Barat bisa secepatnya terealisasi belum bisa terpenuhi. Pasalnya, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parrorongan mengatakan penyelesaian rumah sakit itu masih lama.
“Untuk pembangunannya masih lama. Kita targetkan akhir 2020. Jika anggaran yang tersedia cukup, kemugkinan kita bisa resmikan. Yang pasti kita setiap tahun selalu anggarkan,” ujarnya pada papuakini.co di lantai 1 kantor gubernur Papua Barat, Selasa (9/10).
Dia kemudian mengatakan lamanya penyelesaian RS tersebut karena selama ini anggaran yang digunakan semuanya berasal dari APBD tanpa bantuan pemerintah pusat.
“Kita sudah berkali-kali ajukan permohonan ke pusat, tapi tidak ada jawaban. Kalau dihitung sampai penyelesaian, kita masih butuh 400 milyar lebih,” tandasnya.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››