25 anjungan yang didirikan dalam kegiatan ICBE (International Conference on Biodiversity, Ecotourism, and Creative Economy) 2018 mesti dimanfaatkan. Pasalnya, sampai saat ini belum diketahui anjungan-anjungan itu akan digunakan untuk apa.
“Panitia ICBE 2018 akan menyerahkan aset setelah semua laporan pertanggungjawaban selesai. Kami akan tunggu petunjuk Pak Gubernur untuk hal itu. Harapan kami akan bisa digunakan lagi karena pembuatannya menggunakan sistem knock down atau bongkar pasang,” jelasnya menjawab papuakini.co via ponselnya, Kamis (25/10/2018).
Soal anggaran yang digunakan untuk pembangunan anjungan tersebut, dia mengaku tidak tahu karena merupakan sumbangan sponsor.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat, Yusak Wabiya, juga mengatakan belum tahu anjungan-anjungan itu akan digunakan untuk apa pasca ICBE 2018 dan festival kebudayaan yang digelar berbarengan.
“Kegiatan di kantor gubernur saat itu digabung menjadi satu antara ICBE dan kegiatan festival dari dinas. Awalnya akan kita gelar di Gedung Wanita, tapi perintah Gubernur dijadikan satu agar kegiatan menjadi ramai,” jelasnya pada pekerja pers, Rabu (24/10/2018).
Dalam kegiatan tersebut dinasnya hanya membangun panggung kesenian, tidak termasuk 25 anjungan itu.
“Berapa anggarannya kami tidak tau karena bukan kegiatan kami. Kalau untuk kegiatan kesenian kami, anggarannya 1,1 miliar dan sudah habis terpakai,” ungkapnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››