Pemerintah Papua Barat di masa kepemimpinan Gubernur Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani meminta kejujuran pengelola situs Pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Manokwari.
Pasalnya, selama dua tahun pemerintahan mereka anggaran yang dikucurkan mencapai Rp9 M.
“Saya bicara yang sejak saya menjabat. Untuk tahun sebelumnya saya tidak tahu. Intinya pemerintah punya tanggung jawab sudah diserahkan. Tahun 2017 kita anggarkan Rp5 Miliar untuk panitia pengelola situs PI. Tahun 2018 kita berikan lagi anggaran pemeliharaan Rp4 Miliar. Uang ini sudah diterima oleh badan pengelola situs,” ujar Gubernur, Selasa (6/11/2018).
Gubernur menegaskan pemerintah sudah merealisasikan anggaran dan kini pemerintah meminta pertanggungjawaban secara jujur.
“Sudah kita rapatkan di kantor gubernur, bersama pengelola situs. Ketua pengelola situs sudah meninggal, tapi wakil dan pengurus kan ada. Kita sekarang minta kejujuran pengelola untuk dijelaskan ke masyarakat. Karena saat rapat, mereka baku tolak,” papar Gubernur.
Gubernur lalu mengatakan dalam rapat itu pengurus yang terima menyerahkannya ke bendahara untuk disipan dan digunakan sesuai kebutuhan dan peruntukan.
“Mengeluarkannya ini yang KJ (kurang jelas, red). Begitu,” ungkap Gubernur.
Gubernur menyatakan Pemprov akan memanggil bendahara untuk mempertanggungjawabkan anggaran tersebut.
“Kita lagi panggil bendaharanya yang saat ini bertugas di Kantor Penghubung Papua Barat di Jakarta. Kita panggil ke sini supaya bisa jelaskan. Dari sekian banyak uang yang diterima, penggunaannya sejauh mana? Uang sisa berapa? Atau uang sudah habis. Kan begitu. Ya kalau habis tidak jelas lalu ada pihak yang dirugikan, pasti akan diaudit,” tandas Gubernur.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››