Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani SH MSi meminta harus ada data mikro MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), agar pemerintah bisa menjalankan tugasnya dalam menyediakan perumahan bagi ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Wagub mengatakan ini dalam Evaluasi Pilot Project Pendataan Kebutuhan RUmah Bagi ASN di Papua Barat, Selasa (6/11/2018).
Pasalnya, data selama ini bersifat makro yang berasal dari Badan Pusat Statistik.
“Dibutuhkan data mikro yang lebih profesional, yang mampu menyajikan data lebih spesifik terkait kelompok sasaran masyarakat yang berpenghasilan rendah dan objek rumah tidak layak huni,” kata Wagub.
Data mikro spesifik itu, ingat Wagub, sangat penting dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman yang tepat sasaran, tepat penggunaan, dan tepat waktu.
Untuk itu, Wagub berharap program ini dapat berjalan baik dengan menghasilkan data yang akurat, sebelum memulai pembangunan perumahan dan pemukiman bagi ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››