Indikator kemiskinan di Indonesia tidak bisa disamakan untuk Papua. Ini dikatakan dosen Fakultas Ekonomi Unipa, Lillyani Margaretha Orisu.
“Untuk di Papua Barat memang perlu ada indikator yang kita pilih. Sebab, jika kategori dinding gabah itu adalah miskin, di Papua ada masyarakat yang rumah sederhana tapi memiliki lahan perkebunan yang luas,” ujarnya, Rabu (19/12/2018).
“Kalau dari BPS kan ambil garis miskin seperti dari makanan, dinding rumah, lantai. Untuk Papua Barat perlu ada model lain,” tuturnya.
Kepala Biro Otsus, Mathias Makambak sependapat perlu ada metode khusus untu menentukan kategori miskin di Papua Barat.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››