Pencarian atlit dan pelatih untuk tim tenis Pelti Papua Barat mengerucut pada Ryan Tanujoyo, Jemy Majampoh, dan Ardi Rivali.
“Ada pertimbangan cepat dari kami mengingat waktu pelaksanaan yang semakin mepet, dan jangan sampai pelatih yang sudah ada ini didahului orang lain,” ujar Ketua Umum Pelti Papua Barat, Edi Budoyo dalam rapat terbatas di sebuah cafe di Manokwari, Selasa (15/1/2019).
Para calon pelatih ini juga diharapkan dapat mencari atlit, khususnya putri.
Salah satu kandidat, Jemy Majampoh, yang dihubungi via telepon menyatakan siap menyediakan empat atlit putri.
“Itu artinya ada titik terang untuk kita,” kata Budoyo yang juga Wakil Bupati Manokwari itu.
Jemy adalah anggota TNI mantan atlit Papua Barat yang kini berdomisili di Jakarta serta jadi pelatih.
Ryan dan Rivali juga akan dipertimbangkan, mengingat akan ada dua pelatih yang dipakai dalam tim Papua Barat.
“Nanti kita akan koordinasi lagi dengan KONI. Diijinkan berapa, atau batas atasnya berapa anggaran dari KONI. Yang jelas, target kita lolos Pra PON,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Harian, Bambang Nugroho mengatakan, kekuatan finansial nantinya menjadi pertimbangan. Diharapkan posisi tawar pelatih maupun pemain bisa seimbang dengan anggaran.
“Pra PON kan tidak terlalu lama lagi, Kemungkinan 3 atau 4 bulan ke depan. Jadi kita harus fight untuk beberapa bulan ke depan. Karena ketika lolos pra PON, berarti selanjutnya akan menjadi urusan KONI dalam hal pembiayaan,” terangnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››