SD ditembak dari jarak dekat oleh oknum anggota Brimob. “Ada luka karena residu (semburan api mesiu) di tubuh korban. Jadi radius penembakan jarak dekat, sekira 30 cm,” ujar Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, pada pekerja pers.

Tembakan itu dilakukan dari depan. “Peluru mengenai dada kanan tembus pinggang kiri. Ada luka lain tapi diduga akibat terjatuh,” ungkapnya.

Kasat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol Godhelp C Mansnembra membenarkan penembakan itu dari jarak dekat.

Menurutnya, anggotanya sedang melaksanakan tugas pengamanan di salah satu instansi, sehingga membawa senjata.

Anggota itu kemudian ditelpon anaknya yang minta dijemput. Dia lalu pulang. Dia berpapasan dengan SD dan temannya di TKP, lalu terjadi keributan.

“Anggota saya banyak ke luar darah karena disabet parang oleh korban SD. Pasca insiden, dia lari dari TKP (kawasan Reremi Permai) ke Polsek Kota. Kemudian dibawa Ke rumah sakit,” ungkapnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan lebih terhadap kasus tersebut. Rencanya, kasus ini akan diambil alih Polda Papua Barat untuk penanganan lebih lanjut.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››