MoU antara STIH Bintuni-Manokwari dan STIE Mah Eisa Manokwari dengan English Teaching Institute Papua diproyeksikan akan bisa memacu studi lanjut dan pertukaran mahasiswa dan dosen ke universitas-universtas mancanegara.
Ini dikatakan Ketua STIH Bintuni-Manokwari, Dr Roberth KR Hammar SH MM, pasca penandatangan MoU yang turut disaksikan Kakanwil Kemenkum dan HAM Papua Barat, Anthonius Matius Ayorbaba SH MSi, dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua dan Papua Barat Kementerian Ristek dan Dikti, Dr Suriel S Mofu SPd MEd TEFL MPhil itu.
Dia mengatakan dua perguruan tinggi tersebut sudah memiliki MoU dengan berbagai perguruan tinggi mancanegara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Hanya saja, bahasa Inggris menjadi kendala lancarnya pelaksanaan MoU untuk kian meningkatkan kualitas SDM dosen dan mahasiswa dua perguruan tinggi swasta di Manokwari tersebut.
“Dengan MoU yang dibarengi dengan pelatihan dan kursus bagi para mahasiswa dan dosen ini kami proyeksikan akan makin banyak dosen dan mahasiswa yang bisa studi lanjut ke luar negeri,” tutur pria yang juga Kepala Biro Hukum Pemprov Papua Barat itu.
MoU itu merupakan bagian dari peningkatan mutu kedua pergurua tinggi itu, setelah sebelumnya mensyaratkan kelulusan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dengan nilai minimal 450 dan kemahiran komputer minimal klasifikasi aparatur tingkat atas.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››