Gubernur Papua Barat Jadikan Bully Masa Kecil Sebaai Motivasi

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan punya cara sendiri untuk memacu motivasi para murid dan guru untuk mendidik anak-anak agar jadi cerdas dan pintar serta tangguh menepis penyakit masyarakat seperti miras dan narkoba.

Kala membuka Pelatihan Akbar Guru TK, PAUD, Sekolah Minggu dan Kader TP PKK untuk wilayah Kabupaten Manokwari, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, dan Fak-fak Tahun 2019 di Auditorium PKK di kawasan Arfai, Manokwari, Selasa (9/4/2019), Gubernur mengisahkan bagaimana dia kerap di-bully saat menuntut ilmu di masa kecilnya.

Gubernur mengatakan dia kelas 1 SD saat berusia 12 tahun. “Teman-teman bilang begini. Besar baru tara tau baca lagi, besar baru tara tau berhitung lagi, besar baru tara tau menulis,” tutur Gubernur.

Gubernur juga mengatakan kerap tak mandi karena tak ada sabun dan pergi sekolah dengan kaki kosong (tanpa alas).

Walau tak marah dengan kata-kata itu, Gubernur mengakui hal tersebut sempat membuatnya jadi malas pergi sekolah. Tapi, hal itu dijadikannya cambuk motivasi untuk terus menuntut ilmu.

“Tapi saya tak pernah marah. Saya anggap ini motivasi baik agar kita sekolah, sekolah, sekolah. Pada akhirnya kita tunjukkan tak seperti yang teman-teman bicara itu,” ujar Gubernur dalam kegiatan yang merupakan bagian dari Hari Gerak Kesatuan ke-47 PKK itu.

Seperti diberitakan papuakini.co sebelumnya, Gubernur Papua Barat menempuh pendidikan di SD Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Fanindi, Manokwari. Gubernur baru lulus SMA saat usianya 24 tahun.

Terkait itu, Gubernur yakin pendidikan anak-anak Papua akan jauh lebih baik, karena kini jenjang pendidikan jelas, dengan kualitas pengajar baik.

“Dulu hanya ada satu atau dua sekolah. Anak-anak di kampung susah bersekolah, cuma anak-anak di kota saja. Sekarang PAUD dan TK ada di mana-mana,” tandas Gubernur.(an/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››