Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengajak seluruh pimpinan kawasan Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) untuk mengoptimalkan potensi dan peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (PE).
Gubernur mengatakan ini karena PE di Sulampua hanya 1,31% di triwulan pertama 2019. Angka ini jauh dari PE nasional yang 5,07 persen.
Padahal, dalam kurun 2012-2018, PE tahunan Sulampua cenderung lebih tinggi dibandingkan rerata nasional.
“Pada 2018 ekonomi Sulampua tumbuh 6,75 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,17 persen,” ujar Gubernur dalam pembukaan Konferensi Regional PDRB Sulampua di Sorong, Kamis (27/6/2019).
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Meski begitu, Gubernur mengatakan di tengah kondisi eksternal dunia yang kurang mendukung, Indonesia masih mencatat PE yang cukup kuat dan stabil.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia menepati urutan ke tiga tertinggi setelah Tiongkok dan India. Ini tak terlepas dari permintaan domestik indonesia yang tumbuh cukup kuat, dan upaya pemerintah dalam mengelola kebijakan secara ekspansif,” tutur Gubernur.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Gubernur berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan baru tentang pembangunan kewilayahan, serta keterpaduan antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah.(an/dixie)