Bupati Manokwari Selatan Markus Waran ST MSi ‘meledak’ dalam apel pagi, Senin (05/08/2019). Dia mengingatkan bahwa Manokwari Selatan bukan tempat penampungan orang bermasalah.
Bupati mengatakan ada oknum-oknum ASN, tenaga kontrak, bawa istrinya punya profil (perusahaan) dan ribut di kantor ngotot-ngototan minta proyek.
“Saya ingatkan saya tidak kompromi dengan anda, akan saya tindak tegas dan polisikan. Entah anda itu mutasi dari kabupaten A atau B ke sini, harus menyesuaikan diri,” ujar Bupati.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Anda sebenarnya bermasalah di kabupaten A, dan B. Kita ini toleransi untuk mendidik bagaimana karakter anda berubah, tapi kalau anda tak berubah saya tak kompromi,” tegas Bupati.
Bupati menegaskan selama dia dan Wakil Bupati Wempie Rengkung masih memimpin kabupaten ini, mereka akan kita mau menata pembinaan kepegawaian, layanan pada masyarakat sesuai aturan pemerintah.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Jangan anda mau bikin tahu-tahu di sini. Jangan bawa kekerasan. Saya ingatkan. Anda desak sana-sini, itu berujung pada kolusi nepotisme. Anda pegawai, ngotot profil istri dan anak anda. Suaminya pegawai, anaknya honor, dapat perusahaan, istrinya pun dapat tiga, yang lain mau makan di mana?” beber Bupati.
Bupati lalu mengatakan ada juga oknum tenaga honor yang tipu-tipu kontraktor.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Kurang ajar sekali kalian. Kontraktor itu anak Papua. Disuruh kasih uang nanti saya kasih proyek. Bikin asosiasi-asosiasi yang notabene tidak jelas. Tipu masyarakat Papua. Papua tipu Papua. Suruh kasih 5 juta, 10 juta janji proyek,” ungkap Bupati.
Bupati kemudian mengingatkan mereka-mereka yang belum terlibat untuk tidak terlibat manajemen kotor seperti itu. “(Bagi yang terlibat) Siap polisi tangkap, tidak ada cerita,” tegas Bupati.(an/dixie)