Pesparani Katolik Pertama Papua Barat Digelar Oktober

Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Papua Barat akan digelar 23-26 Oktober 2019 mendatang. Pesparani ini untuk pertama kalinya akan digelar di tingkat Papua Barat.

“Seleksi Pesparani Katolik pertama di Papua Barat ini akan digelar di Manokwari,” ujar Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Papua Barat, Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM.

Pesparani ini akan melombakan 13 mata lomba, antara lain paduan suara (PS) Gregorian Remaja dan Dewasa, PS campuran dewasa, PS wanita, PS anak, PS Orang Muda Katolik, mazmur anak, remaja, OMK, dan dewasa, bertutur kitab suci anak, dan lomba cerdas cermat rohani Alkitab.

“11 kabupaten dan 1 kota akan mengikuti Pesparani pertama Papua Barat. Yang tidak ikut Kabupaten Pegunungan Arfak karena belum ada pengurus dan jumlah umat Katolik tak seberapa di sana,” jelasnya.

Menurut pria yang juga Kepala Biro Hukum Pemprov Papua Barat itu, misa pembukaan Pesparani dengan Ketua Panitia Sekprov Papua Barat, Nataniel D Mandacan ini rencananya akan dilakukan di Stadion Sanggeng.

Pembukaan Pesparani ini rencananya akan dihadiri, antara lain, Uskup Manokwari-Sorong Mgr Datus Hilarion Lega, Menteri Ignatius Jonan, menteri asal Tanah Papua, dan Binmas Katolik Kementerian Agama.

Uniknya, paduan suara penggerak misa Pesparani ini akan didominasi penyanyi Protestan, yang menunjukkan tingginya toleransi antar umat beragama di Papua Barat.

“Saudara-saudara kita dari Protestan membantu dengan mendominasi paduan suara penggerak misa, karena paduan suara kita sibuk dengan pertandingan,” tuturnya.

Pembukaan Pesparani ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti pawai, tari kolosal, paduan suara akbar dari PS Caritas STIE Mah Eisa dan LPPD Manokwari yang sedang bersiap ikut lomba di Timika.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Champion Pesparani pertama Papua Barat ini akan ikut Pesparani Nasional II di Kupang,” ungkapnya.

Papua Barat sebelumnya sudah bertanding di Pesparani Nasional I di Ambon pada 2018 lalu. Kontingen Papua Barat kala itu ditunjuk langsung Ketua LP3KD Papua Barat karena belum ada seleksi Pesparani tingkat Papua Barat.

Paduan suara ‘dadakan’ Papua Barat di Ambon tersebut berhasil meraih tujuh emas dari 12 mata lomba, sehngga masuk 10 besar nasional.

“Di Kupang nanti kita target dapat emas di semua lomba dan sekira tiga sampai empat champion. Bila terwujud kita kans mengalahkan Kaltim yang adalah juara umum Pesparani Nasional Pertama di Ambon itu,” tandasnya.(an/dixie)